Sekjen PBB Desak Pemimpin Dunia Prioritaskan Pendanaan Iklim di COP29

World Leaders Climate Action Summit (WLCAS)

JT – Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan kepada para pemimpin dunia untuk memprioritaskan pendanaan iklim guna mengatasi utang iklim global dan memperingatkan dampak besar yang akan ditanggung umat manusia jika upaya ini gagal.  

Baca juga : Roshan Lal Sebut Indonesia Dinilai Layak Jadi Mediator Konflik yang Melibatkan Pakistan

Dalam pidatonya di World Leaders Climate Action Summit (WLCAS) yang diadakan di Baku sebagai bagian dari COP29, Guterres menekankan urgensi aksi iklim.

“COP29 harus meruntuhkan tembok-tembok pendanaan iklim,” kata Guterres. Ia menegaskan bahwa pendanaan iklim bukanlah amal, melainkan investasi penting untuk masa depan, dan mengingatkan bahwa “dunia harus membayar atau umat manusia akan menanggung akibatnya.”

Menurut Guterres, tahun 2024 diperkirakan menjadi tahun terpanas dalam catatan sejarah, dengan berbagai bencana alam yang diperparah oleh perubahan iklim buatan manusia yang berdampak pada masyarakat global. Ia menyoroti ketidakadilan yang ditimbulkan oleh perubahan iklim, di mana “orang kaya menyebabkan masalah, sementara orang miskin membayar harga tertinggi.”

Baca juga : Terpilih Sebagai Paus ke-267 untuk Gereja Katolik, Paus Leo XIV Menjadi Paus Pertama Asal Amerika Serikat

Guterres merujuk pada laporan Oxfam yang menemukan bahwa emisi karbon miliarder terkaya dalam satu setengah jam setara dengan emisi seumur hidup orang rata-rata.

Dia juga memaparkan bahwa meski tantangan iklim besar, kemajuan dalam investasi energi terbarukan memberikan harapan. Tahun lalu, investasi energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin melampaui bahan bakar fosil.