Ketua Komisi VII DPR Harap Kader Muhammadiyah Berperan dalam Pengembangan Pariwisata

Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay saat memberikan ceramah pada Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim yang berlangsung di Aula Mas Mansur Kantor PWM Jatim, Jalan Kertomenanggal IV/1, Surabaya, pada Ahad (16/2/2025). ANTARA Foto/Agus Setiawan (1)

JT - Ketua Komisi VII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, mendorong kader Muhammadiyah untuk berperan aktif dalam pembangunan sektor pariwisata di Indonesia agar lebih kompetitif di kancah global.  

Hal ini disampaikan Saleh dalam ceramahnya pada Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, yang berlangsung di Aula Mas Mansur, Kantor PWM Jatim, Surabaya, pada Minggu (16/2).  

Baca juga : Taman Safari Dinobatkan Sebagai Destinasi Wisata Terpopuler di Indonesia 2024

"Kita ingin pariwisata Indonesia bisa bersaing secara global. Di ASEAN saja kita masih tertinggal dalam beberapa aspek," ujarnya.  

Menurutnya, salah satu faktor penyebab ketertinggalan ini adalah manajemen pemerintahan yang belum optimal. sehingga Komisi VII DPR RI saat ini tengah membahas Undang-Undang Pariwisata untuk memperbaiki regulasi dan nomenklatur sektor tersebut.  

Selain itu, Saleh juga menyoroti mentalitas masyarakat dalam menyambut wisatawan, termasuk kurangnya kesadaran akan kebersihan, keramahan, dan keamanan di destinasi wisata.  

Baca juga : Museum Bawah Laut Biak Diusulkan Masuk Daftar Cagar Budaya

Dalam hal ini, ia berharap kader Muhammadiyah dapat berperan dalam edukasi masyarakat, terutama dalam menjaga budaya lokal, membangun etos kerja yang baik di sektor pariwisata, serta menerapkan nilai-nilai akhlak yang baik dalam menyambut wisatawan.  

"Muhammadiyah bisa mengajarkan bagaimana menjalankan bisnis pariwisata yang benar dan bagaimana bersikap disiplin serta menghormati tamu. Dengan begitu, sektor pariwisata kita bisa berkembang lebih baik," pungkasnya. * * *