Mekanik memeriksa mesin bus di fasilitas milik perusahaan otobus di Kudus, Jawa Tengah, Jumat (29/3/2024). (ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/nym)
JT - Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) menekankan pentingnya manajemen pemeliharaan kendaraan yang efektif di perusahaan otobus guna meminimalkan risiko kecelakaan.
Ketua Umum IPOMI, Kurnia Lesani Adnan, mengatakan bahwa setiap perusahaan otobus harus memiliki sistem perawatan dan pemeliharaan kendaraan yang jelas dan terstruktur.
Baca juga : Presiden Jokowi Tegaskan Seleksi Ketat untuk Investasi di Ibu Kota Nusantara
"Penting bagi setiap perusahaan otobus untuk memiliki catatan pemeliharaan yang dapat dipertanggungjawabkan. Manajemen pemeliharaan kendaraan harus menjadi prioritas agar kendaraan selalu dalam kondisi baik dan siap digunakan kapan saja," ujar Kurnia di Malang, Jawa Timur, Rabu (26/2).
Menurutnya, kurangnya perhatian terhadap pemeliharaan kendaraan kerap menjadi salah satu penyebab utama kecelakaan lalu lintas.
"Perusahaan otobus seharusnya tidak hanya memperbaiki kendaraan setelah mengalami kerusakan, tetapi juga rutin melakukan perawatan untuk mencegah potensi masalah," katanya.
Baca juga : 100 Hari Kinerja PKP, KPR Subsidi Sudah Tersalurkan ke 87.736 Unit Rumah
Kurnia menambahkan bahwa sistem manajemen pemeliharaan yang buruk dapat berujung pada masalah yang lebih besar, termasuk implikasi hukum jika terjadi kecelakaan akibat kelalaian dalam pemeliharaan armada.
IPOMI mendorong seluruh operator transportasi darat untuk menerapkan sistem manajemen pemeliharaan kendaraan yang melibatkan pengemudi, mekanik, hingga manajer operasional.
Ardi Mahardika Noor
Bagikan