JT - Batik sebagai warisan budaya yang telah ada sejak lama, saat ini mengalami perkembangan yang signifikan di dunia fesyen, terutama eksistensinya di tengah generasi muda dan perkembangan dunia fesyen yang kian berubah.
Desainer Maya Ratih mengatakan bahwa meskipun batik merupakan warisan budaya yang klasik, tetapi keberadaannya tetap dihargai, terlihat adanya peningkatan pesat dalam kreasi batik kontemporer.
"Kalau batik sih tetap nomor satu ya, menurut saya trennya. Tapi itu berbagai macam kreasi, dan berbagai macam kelas," kata Maya Ratih.
Batik jeans, misalnya, merupakan inovasi yang menggabungkan unsur tradisional dengan bahan-bahan modern, seperti denim dan kulit yang menjadikannya lebih menarik bagi generasi muda, khususnya Gen Z.
Tren Batik tersebut juga menunjukkan keberagaman, mulai dari batik tradisi yang mendalam hingga batik kontemporer yang inovatif.
Dengan jenis batik yang ada, desain batik juga terus beradaptasi dan tidak ketinggalan zaman.
Maya juga menegaskan pentingnya bagi generasi muda untuk terus melestarikan dan mempopulerkan batik agar warisan budaya tersebut tetap relevan dan terus berkembang dari generasi ke generasi.
"Tidak, tidak akan ketinggalan zaman (batik), dan itu akan terus bergulir seiring waktu dari generasi ke generasi, saya percaya. Makanya, kita sebagai generasi muda, generasi penerus, kita harus menyampaikan terus dengan tepat supaya terus bergulir. Seperti itu, jadi tidak mandem," ungkap Maya.* * *
Tren Batik Kontemporer Menggugah Selera Fashion Anak Muda
Related Post
LIFESTYLE
Aktor Na In-woo Dikecualikan dari Tugas Wajib Militer di Korea Selatan
18 Desember 2024 10:43
LIFESTYLE
Iwan Fals dan Istri Penuhi Panggilan Polisi Terkait Dugaan Pemalsuan Pendirian OI
04 Februari 2025 10:08
LIFESTYLE
Noval Arisandi
Bagikan