Kualitas Udara Jakarta Masih Tidak Sehat, Peringkat ke-10 Terburuk di Dunia

Pemandangan Tugu Monumen Nasional dan gedung-gedung di sekitarnya terlihat dari ketinggian di Jakarta, Rabu (9/4/2025). Setelah mengalami perbaikan signifikan selama masa libur Lebaran, kualitas udara Jakarta kembali berada dalam kondisi tidak sehat atau memiliki indeks kualitas udara (Air Quality Index/ AQI) di angka 153 pada Rabu (9/4) dan termasuk dalam peringkat kedelapan terburuk sedunia versi situs pemantau kualitas udara IQAir. (Foto: Ferlian Septa Wahyusa)

Bekasi Terkini - Kualitas udara di Jakarta pada Sabtu (3/5/25) pagi ini masih tergolong tidak sehat, berdasarkan data dari IQAir, dan menempatkan kota ini di urutan ke-10 dalam daftar kota dengan polusi udara terburuk di dunia.

Menurut informasi dari situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 06.35 WIB, Indeks Kualitas Udara (AQI) Jakarta tercatat di angka 117, yang masuk dalam kategori tidak sehat dengan konsentrasi polutan PM2.5 mencapai 41,9 mikrogram per meter kubik.

Baca juga : 4.000 Prajurit TNI Terlibat Judi Online, Sebagian Pakai Uang Satuan, Beberapa Dikenakan Sanksi Pidana

Angka tersebut menunjukkan bahwa kualitas udara berada dalam kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif, yang dapat merugikan kesehatan manusia, hewan sensitif, serta dapat menimbulkan kerusakan pada tumbuhan dan nilai estetika lingkungan.

Masyarakat diimbau untuk menjaga kesehatan dan disarankan menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

Kualitas udara dikategorikan sebagai baik jika tidak memberikan dampak negatif bagi kesehatan manusia atau hewan, serta tidak mempengaruhi tumbuhan, bangunan, atau nilai estetika, dengan rentang PM2.5 antara 0-50.

Baca juga : Mendes PDT Pastikan Program Prioritas Desa Tetap Berjalan Meski Anggaran Diefisiensikan

Kategori sedang menunjukkan kualitas udara yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia atau hewan, tetapi dapat mempengaruhi tumbuhan sensitif dan nilai estetika, dengan rentang PM2.5 antara 51-100.

Sementara itu, kategori sangat tidak sehat memiliki rentang PM2.5 antara 200-299, yang dapat merugikan kesehatan sejumlah segmen populasi yang terpapar. Kategori berbahaya, dengan angka 300-500, menunjukkan kualitas udara yang dapat menimbulkan risiko kesehatan serius bagi populasi.