Kegiatan bongkar muat peti kemas di Lapangan Penumpukan PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), Jawa Timur, Selasa (28/4/2025).
Bekasi Terkini - Perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 4,87 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada kuartal I 2025. Capaian ini dinilai mencerminkan ketahanan ekonomi nasional di tengah tekanan perlambatan ekonomi global.
Kepala Ekonom Trimegah Sekuritas Indonesia, Fakhrul Fulvian, menyebut angka tersebut merupakan pencapaian positif, terutama ketika sejumlah negara mitra dagang utama Indonesia mengalami pertumbuhan yang melambat.
Baca juga : AHY: Akses Tol Klaten-Prambanan Gratis untuk Natal dan Tahun Baru Mulai 20 Desember
“Pertumbuhan ini cukup baik mengingat kondisi global saat ini. Amerika Serikat tercatat mengalami kontraksi sebesar 0,3 persen, sementara Jerman hanya tumbuh 0,2 persen secara tahunan,” kata Fakhrul di Jakarta, Senin (5/5/25).
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan konsumsi rumah tangga menjadi penopang utama pertumbuhan, dengan laju 4,89 persen.
Diikuti oleh sektor ekspor yang tumbuh 6,78 persen. Sementara itu, belanja pemerintah justru terkontraksi 1,38 persen akibat proses normalisasi fiskal pasca Pemilu 2024.
Baca juga : Presiden Jokowi: Pembebasan Pilot Susi Air Melalui Proses Negosiasi Panjang
“Ini menunjukkan setelah masa Pemilu yang berjalan sukses, pemerintah kembali menata kebijakan fiskal secara berkelanjutan. Perlahan, roda ekonomi masyarakat dan sektor swasta kembali bergerak,” ujar Fakhrul.
Ia menambahkan, kesinambungan fiskal yang terjaga harus menjadi landasan bagi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lebih agresif di kuartal-kuartal selanjutnya.
Rahmadina Sundari
Bagikan