Jasa Marga Lakukan Rekonstruksi Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Memastikan Lalu Lintas Tetap Beroperasi Lancar

Pekerja PT Jasamarga Transjawa Tol memperbaiki jalan di Ruas Tol Jakarta-Cikampek. (Foto: Pradita Kurniawan Syah).

Bekasi Terkini - PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) tengah melaksanakan pekerjaan rekonstruksi dan pemeliharaan jalan di sejumlah titik di Ruas Tol Jakarta-Cikampek sebagai bagian dari upaya meningkatkan kenyamanan pengguna dan menjamin Standar Pelayanan Minimal (SPM).

Senior Manager Representative Office 1 PT JTT, Amri Sanusi menjelaskan, bahwa pekerjaan ini merupakan wujud komitmen perusahaan dalam memberikan pelayanan terbaik melalui pemeliharaan rutin yang dilakukan secara konsisten.

Baca juga : Jakut Gandeng CSR untuk Topang Pembangunan, Fasilitasi Kebutuhan Masyarakat

"Kegiatan ini telah dimulai sejak Jumat pekan lalu dan akan berlangsung hingga akhir pekan ini. Selama periode tersebut, Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek baik arah Jakarta maupun arah Cikampek tetap beroperasi normal," katanya di Bekasi, Senin (5/5/25).

Pekerjaan rekonstruksi dilakukan di beberapa lokasi, termasuk akses masuk ( on ramp ) Cikopo yang dimulai sejak Jumat (2/5/25) pukul 20.00 WIB dan direncanakan selesai Rabu (7/5/25) pukul 06.00 WIB. Sementara di akses masuk Karawang Barat, pekerjaan dimulai Sabtu (3/5) pukul 08.00 WIB dan akan berlangsung hingga Rabu (7/5/25) pukul 10.00 WIB.

Untuk pemeliharaan rutin, kegiatan dilakukan pada lajur 1 arah Jakarta di titik Km 18+095 hingga Km 17+600 mulai Senin (5/5/25) pukul 09.00 WIB hingga Sabtu (10/5/25) pukul 06.00 WIB. Lokasi lainnya berada di Km 55+250 hingga Km 55+010, juga di lajur 1 arah Jakarta, yang akan berlangsung hingga Minggu (11/5/25) pukul 06.00 WIB.

Baca juga : Fauzi Bowo Pastikan Tidak Terlibat dalam Timses Ridwan Kamil-Suswono

VP Corporate Secretary & Legal PT JTT, Ria Marlinda Paallo, menyampaikan bahwa sejumlah langkah mitigasi telah disiapkan guna meminimalisir dampak terhadap pengguna jalan.

Ia menambahkan, bahwa prosedur mitigasi telah disiapkan untuk mengantisipasi pekerjaan yang meliputi akselerasi arus lalu lintas terdampak sebelum area kerja, pemeliharaan area kerja hingga kewaspadaan contra flow ketika lalu lintas kendaraan padat.