Menjelang Konklaf, Gereja Gelar Misa Pemilihan Paus Baru

Lonceng berbunyi saat upacara persemayaman jenazah pemimpin umat Katolik Dunia Paus Fransiskus di Basilika Santo Petrus, Vatikan, Sabtu (26/4/2025). (Foto: Vatikan Media)

Bekasi Terkini - Misa untuk pemilihan Paus baru digelar di Basilika Santo Petrus, Vatikan, Rabu pagi (7/5/25), sebelum proses konklaf kepausan dilaksanakan pada hari yang sama.

Ketika memimpin misa tersebut, Dekan Dewan Kardinal Giovanni Battista Re mengatakan bahwa dunia berharap banyak pada Gereja.

Baca juga : 22 Negara Bagian Gugat Perintah Trump Tentang Kewarganegaraan Hak Lahir

“Dunia saat ini berharap banyak dari Gereja untuk menjaga nilai-nilai dasar manusia dan spiritual, karena tanpanya koeksistensi manusia tidak akan menjadi lebih baik atau menjadi pembawa kebaikan bagi generasi mendatang,” kata Battista Re dalam homilinya.

Ia mengajak semua umat yang hadir dalam misa untuk ikut berdoa kepada Bunda Maria agar berkat Roh Kudus “dapat mencerahkan pikiran para kardinal elektor” dalam memilih seorang Paus yang dibutuhkan pada zaman ini.

“Di antara tugas setiap penerus (Santo) Petrus adalah menumbuhkan persekutuan di antara orang-orang dan budaya,” katanya, merujuk pada Paus yang dianggap sebagai penerus Petrus--seorang rasul yang ditugaskan memimpin Gereja pertama setelah kebangkitan Yesus.

Baca juga : Indonesia Tekankan Pentingnya Reformasi Tata Kelola Global di PBB

Selain 133 kardinal elektor yang akan ambil bagian dalam konklaf, misa tersebut juga diikuti oleh kardinal lain yang tidak memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam proses pemilihan Paus karena telah berusia lebih dari 80 tahun.

Misa pembukaan konklaf tersebut juga diikuti sekitar 5.000 umat di dalam basilika serta banyak umat lainnya mengikuti misa melalui layar besar di Lapangan Santo Petrus.