Tingkatkan Kesejahteraan, Pemkab Bekasi Fokus Benahi Rumah Warga

Perbaikan rumah warga tidak mampu melalui program perbaikan rutilahu di wilayah Kecamatan Cikarang Selatan Kabupaten Bekasi Jawa Barat, Jumat (9/5/25). (Foto: Pradita Kurniawan Syah)

Bekasi Terkini - Pemerintah Kabupaten Bekasi Jawa Barat terus menggenjot program perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu), sebagai upaya menekan angka kemiskinan dan stunting melalui fasilitasi penyediaan hunian yang memenuhi aspek standar kesehatan.

"Program rutilahu termasuk SPALD-S menjadi bagian dari prioritas 100 hari kerja bupati dan wakil bupati Bekasi," kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Bekasi Nur Chaidir di Cikarang, Jumat (9/5/25)

Baca juga : BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bekasi Cikarang Santuni Ahli Waris Pekerja pada Hari Buruh Internasional

Ia menjelaskan, implementasi program rutilahu sudah mulai berjalan di wilayah Kecamatan Cikarang Selatan, Cikarang Timur, Serang Baru, serta secara bertahap di kecamatan-kecamatan lain.

Pada tahun ini, Pemerintah Kabupaten Bekasi menargetkan renovasi rumah bagi warga tidak mampu untuk menjangkau sebanyak 1.670 unit hunian hingga November 2025. 

Pemerintah daerah mengalokasikan pembiayaan senilai Rp20 juta kepada satu keluarga penerima manfaat program rutilahu, dengan rincian Rp17,5 juta untuk pembelian material bangunan serta Rp2,5 juta sebagai upah tukang.

Baca juga : Bangun Soliditas, Danrem 051/Wijayakarta Datangi Kodim Kabupaten Bekasi

Chaidir menyebutkan, bantuan keuangan itu bersifat stimulus untuk memberikan dorongan bagi pemilik rumah agar bisa menggerakkan sanak saudara, tetangga dan masyarakat sekitar bergotong-royong menuntaskan pekerjaan renovasi rumah tidak layak tersebut.

Ia juga menyatakan anggaran program ini mulai tahun depan diusulkan naik dari Rp20 juta per unit menjadi Rp40 juta sebagaimana arahan Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang.