Tangkapan layar - Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berpidato dalam agenda Kompas 100 CEO Forum di Istana Garuda Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Jumat (11/10/2024). ANTARA/Benardy Ferdiansyah
Dalam pidatonya di pembukaan Kompas 100 CEO Forum di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Jokowi mengingatkan bahwa sebelum periode pemerintahannya, sejak pembangunan jalan tol pertama, Jagorawi, pada tahun 1978 hingga 2014, hanya ada sekitar 780 kilometer jalan tol yang dibangun dalam waktu lebih dari 40 tahun.
Baca juga : Kemenkes Tingkatkan Upaya Eliminasi TB HIV, Kasus Naik Jadi 17.136 pada 2024
"Jalan tol sampai saat ini kira-kira 2.433 kilometer. Jika kita ingat sejak tahun 1978, (Tol) Jagorawi dibangun sampai 10 tahun yang lalu itu hanya kira-kira 780 kilometer," jelas Jokowi.
Meskipun pencapaian ini, Jokowi membandingkan dengan China, yang telah memiliki jalan tol sepanjang 48.000 kilometer. "Jadi, jauh banget masih," tambahnya.
Selain pembangunan jalan tol, Jokowi melaporkan bahwa pemerintah juga telah membangun 26 bandara dan 25 pelabuhan baru selama periode yang sama. "Dibangun 26 bandara baru dan 25 pelabuhan baru, yang perbaikan pelabuhan ada 164," ungkapnya.
Baca juga : Komisi VII DPR Minta Kajian Ulang Penerapan PPN 12 Persen
Presiden juga menyoroti capaian pembangunan transportasi massal, terutama di Jakarta dan Jabodetabek, untuk mengatasi keruwetan lalu lintas. Mass Rapid Transit (MRT) telah beroperasi, meskipun saat ini hanya melayani lintas Lebak Bulus-Bundaran HI. "Kemudian dalam proses dari HI ke Kota dan nanti selanjutnya sampai ke Ancol, belum yang east-west-nya," ujarnya.
Lebih lanjut, Jokowi menyebutkan bahwa Light Rail Transit (LRT) juga telah beroperasi, meskipun baru menghubungkan Jakarta dengan Cibubur dan Bekasi. Selain itu, proyek kereta cepat dari Jakarta ke Bandung dengan panjang lintasan 148 kilometer juga sedang dibangun.
Ardi Mahardika Noor
Bagikan