Kasus PMK Turun Drastis, Kementan Genjot Vaksinasi

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) Agung Suganda menyentuh bagian kepala seekor sapi yang berada di dalam kandang. ANTARA/HO-Humas Kementan

JT – Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) melaporkan penurunan signifikan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di berbagai daerah, dari 2.412 kasus menjadi 182 kasus.

Dengan penurunan ini, pasar ternak pun mulai kembali beroperasi.  

Baca juga : Presiden Prabowo Umumkan Kenaikan Upah Minimum Nasional 6,5% untuk Tahun 2025

Direktur Jenderal PKH Kementan Agung Suganda mengatakan, laporan dari berbagai daerah menunjukkan tren penurunan kasus yang terus berlanjut.

"Pada awal Januari 2025, kasus PMK mencapai 2.412 kasus per minggu. Kini, pada pekan ketiga Februari 2025, jumlahnya turun drastis menjadi 182 kasus," ujarnya di Jakarta, Kamis (20/2).  

Meski kasus menurun, Kementan tetap menggenjot vaksinasi sebagai langkah strategis pengendalian PMK. Sejak awal tahun, Kementan telah menyalurkan 1,4 juta dosis vaksin ke berbagai provinsi dalam rangka Bulan Vaksinasi PMK Februari 2025.  

Baca juga : DPR RI Agendakan Pengumuman Jumlah Komisi pada 14 Oktober 2024

Agung menegaskan, distribusi vaksinasi menjadi kunci dalam pengendalian PMK agar tidak kembali merebak.

"Kami tetap memperketat pengawasan lalu lintas ternak dan terus meningkatkan vaksinasi," katanya.