Menteri Perdagangan Budi Santoso melihat langsung proses pembuatan selendang Kerancang Koto Gadang di salah satu pusat UMKM di Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat (9/5/2025). (Foto: Muhammad Zulfikar)
Bekasi Terkini - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan hingga April 2025 nilai transaksi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang mengikuti program UMKM Bisa Ekspor telah mencapai Rp850 miliar.
"Sampai dengan April 2025, ada 340 UMKM di Indonesia yang sudah ikut program UMKM Bisa Ekspor dengan nilai transaksi mencapai Rp850 miliar," kata Mendag RI Budi Santoso saat melakukan kunjungan kerja ke Kota Padang, Jumat (9/5/25).
Baca juga : Pemerintah Hapus Utang Rp2,5 Triliun untuk 67.000 Nasabah UMKM
Mendag Budi mengatakan, bahwa pemerintah mempunyai salah satu program unggulan yakni UMKM Bisa Ekspor. Kebijakan ini ditujukan untuk membantu memfasilitasi pengusaha di Tanah Air agar bisa menembus pasar internasional.
Dalam implementasinya Kementerian Perdagangan melibatkan langsung Atase Perdagangan (Indonesian Trade Promotion Center) di 33 negara untuk menjembatani pelaku UMKM dalam menjajakan produk unggulan.
Sebelumnya cara yang hampir sama juga dilakukan oleh Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Sumatera Barat. Seluruh UMKM binaan dikumpulkan dan difasilitasi untuk mempromosikan produk unggulannya ke sejumlah negara di dunia melalui video telekonferensi.
Baca juga : Investasi di Lebak Tembus Rp272 Miliar pada Triwulan I 2025
Budi Santoso menjelaskan, bahwa setiap UMKM yang mengikuti program UMKM Bisa Ekspor tidak dikenai biaya hanya saja mereka harus menyiapkan kuota internet karena segala proses jual beli atau transaksi dilakukan secara daring.
"Jadi perwakilan Kementerian Perdagangan di luar negeri akan mencari calon pembeli. Setelah mendapatkan pembeli nantinya difasilitasi lagi dan ini tidak ada biaya, cukup beli kuota saja karena online," ujarnya.
Rahmadina Sundari
Bagikan