Korea Selatan secara resmi telah menjadi negara dengan "masyarakat dengan dominan lansia," di mana lebih dari 20 persen populasinya kini berusia di atas 65 tahun, lapor kantor berita Yonhap mengutip Kementerian Dalam Negeri negara tersebut. /ANTARA/foto-Yonhap/py
JT – Sebanyak 49 sekolah dasar, menengah, dan atas di 17 kota serta provinsi di Korea Selatan akan ditutup tahun ini akibat terus menurunnya populasi usia sekolah, menurut laporan harian Korea Herald, Minggu (23/2).
Data pemerintah menunjukkan jumlah sekolah yang ditutup karena kekurangan siswa meningkat signifikan dalam beberapa tahun terakhir, dari 22 sekolah pada 2023 menjadi 33 pada 2024.
Baca juga : Ulang Tahun ke-40 Pangeran Harry: Ucapan dari Keluarga Kerajaan dan Fokus pada Peran Ayah
Sebanyak 88 persen sekolah yang akan ditutup pada akhir tahun ini berada di daerah pedesaan, menurut Kementerian Pendidikan Korea Selatan.
Di ibu kota Seoul, tidak ada sekolah yang terancam tutup, sementara di Provinsi Gyeonggi—provinsi terpadat di sekitar Seoul—terdapat enam sekolah yang akan ditutup.
Provinsi Jeolla Selatan mencatat jumlah tertinggi dengan 10 sekolah, diikuti oleh Provinsi Chungcheong Selatan dengan sembilan sekolah, Provinsi Jeolla Utara delapan sekolah, dan Provinsi Gangwon tujuh sekolah.
Baca juga : Inggris Dikecam soal Pemangkasan Bantuan Kesehatan dan Penerimaan Perawat dari Negara Rentan
Dari total 49 sekolah yang akan ditutup, 38 di antaranya adalah sekolah dasar, delapan sekolah menengah pertama, dan tiga sekolah menengah atas.
Data tersebut juga mengungkapkan bahwa sekolah dasar di daerah pedesaan menghadapi tantangan besar akibat minimnya pendaftaran siswa baru. * * *
Ardi Mahardika Noor
Bagikan